Universitas Lambung Mangkurat (ULM) didirikan pada tanggal 18 November 1957 dengan nama Akademi Pertanian Banjarmasin. Awalnya, ULM didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan pertanian di Kalimantan Selatan. Namun, seiring berjalannya waktu, ULM mengalami perkembangan yang pesat.
Pada tahun 1966, nama perguruan tinggi ini diubah menjadi Universitas Lambung Mangkurat, yang diambil dari nama seorang pahlawan nasional dari Kalimantan Selatan. Nama ini dipilih untuk memperkuat identitas lokal dan mendorong semangat patriotisme di kalangan mahasiswa dan civitas academica ULM.
Menurut Prof. Dr. Ir. H. Rudy Djamaluddin, M. Sc., Rektor ULM, “Perubahan nama menjadi Universitas Lambung Mangkurat merupakan langkah strategis dalam mengangkat citra dan reputasi perguruan tinggi ini. Nama Lambung Mangkurat memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Kalimantan Selatan, sehingga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh civitas academica ULM untuk terus berkarya dan berprestasi.”
Sejak saat itu, ULM terus berkembang dan menjadi salah satu perguruan tinggi unggulan di wilayah Kalimantan Selatan. Dengan berbagai program studi yang berkualitas dan fasilitas pendukung yang memadai, ULM telah berhasil mencetak lulusan-lulusan berkualitas yang siap bersaing di dunia kerja.
Menurut Dr. H. Ahmad Deru, Gubernur Kalimantan Selatan, “ULM merupakan salah satu aset penting dalam dunia pendidikan di Kalimantan Selatan. Peran ULM dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas sangat besar, dan kami berharap ULM terus menjadi pusat pendidikan yang bermutu dan berdaya saing.”
Dengan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, ULM terus berupaya menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Melalui kerjasama dengan berbagai institusi dan dunia industri, ULM terus mengembangkan diri untuk menjadi perguruan tinggi yang meraih prestasi gemilang.
