Apakah kamu pernah menelusuri jejak sejarah Universitas Negeri Malang? Jika belum, yuk kita simak bersama-sama artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah perguruan tinggi yang satu ini.
Universitas Negeri Malang atau biasa disingkat UM, merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur. Sejarah panjang universitas ini dimulai sejak didirikannya pada tanggal 18 Oktober 1954 dengan nama Perguruan Tinggi Negeri Malang. Pada awal berdirinya, UM hanya memiliki tiga fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Sastra, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Menelusuri jejak sejarah Universitas Negeri Malang, kita akan menemukan banyak tokoh dan kejadian penting yang telah membentuk institusi ini. Salah satu tokoh penting dalam sejarah UM adalah Prof. Dr. Sukardi, seorang pendiri dan mantan Rektor Universitas Negeri Malang. Beliau memiliki kontribusi besar dalam pengembangan dan perubahan UM menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Menurut Prof. Dr. Mutoharoh, seorang pakar sejarah pendidikan, “Universitas Negeri Malang memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan di Indonesia. Jejak sejarahnya yang panjang dan prestasinya yang gemilang menjadi bukti nyata akan dedikasi dan komitmen para civitas academica UM dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas.”
Selain itu, menelusuri jejak sejarah UM juga akan membawa kita pada berbagai milestone dan pencapaian yang telah diraih oleh universitas ini. Dari program studi unggulan hingga kiprah dalam dunia riset dan pengabdian masyarakat, UM terus berupaya untuk menjadi universitas yang berdaya saing global dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Dengan melihat jejak sejarah Universitas Negeri Malang, kita dapat lebih menghargai perjalanan panjang yang telah dilalui oleh institusi ini dalam mencapai posisinya saat ini. Melalui dedikasi dan kerja keras seluruh civitas academica, UM terus berkomitmen untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian yang bermutu dan berdaya saing. Semoga keberadaan Universitas Negeri Malang terus memberikan manfaat dan inspirasi bagi generasi masa depan.
