Salah satu hal yang membuat pengalaman kuliah di Universitas Islam Madinah menjadi lebih berwarna adalah kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi mahasiswa yang aktif. Kegiatan ekstrakurikuler tidak hanya menjadi wadah untuk mengembangkan minat dan bakat, tetapi juga sebagai sarana untuk memperluas jaringan sosial dan pengalaman belajar di luar kelas.
Menurut Dr. Muhammad Ali, seorang ahli pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan soft skills seperti kepemimpinan, kerjasama tim, dan kemampuan komunikasi. “Melalui kegiatan ekstrakurikuler, mahasiswa dapat belajar bagaimana bekerja dalam tim, mengelola waktu dengan efektif, serta menghadapi tantangan dan memecahkan masalah,” kata Dr. Muhammad Ali.
Di Universitas Islam Madinah, terdapat berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh mahasiswa, mulai dari klub olahraga, paduan suara, teater, hingga kegiatan sosial. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga memiliki pengalaman yang beragam dan dapat membentuk karakter yang kuat,” kata Rektor Universitas Islam Madinah, Prof. Dr. Ahmad Rizki.
Selain kegiatan ekstrakurikuler, organisasi mahasiswa juga memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian dan kemampuan mahasiswa. Menurut Maria, seorang mahasiswa aktif di organisasi kemahasiswaan, bergabung dalam organisasi merupakan cara yang baik untuk belajar tentang kepemimpinan dan tanggung jawab. “Saya belajar bagaimana mengatur acara, berkomunikasi dengan orang banyak, dan bekerja dalam tim melalui pengalaman saya di organisasi mahasiswa,” ujar Maria.
Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi mahasiswa yang aktif, mahasiswa di Universitas Islam Madinah memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri secara holistik dan menjadi individu yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. Ahmad Rizki, “Kami berharap melalui kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi mahasiswa, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat dan bangsa.”
