Inovasi dan kolaborasi merupakan dua hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Universitas Widyagama Malang telah berhasil menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui berbagai inovasi dan kolaborasi yang mereka lakukan.
Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Universitas Widyagama Malang adalah pengembangan program-program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri. Hal ini dilakukan agar lulusan universitas dapat langsung siap terjun ke dunia kerja. Rektor Universitas Widyagama Malang, Prof. Dr. Ir. H. Agus Suroso, M. Eng., Ph.D., menekankan pentingnya inovasi dalam pendidikan tinggi. Beliau mengatakan, “Kami terus berupaya untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman agar lulusan kami dapat bersaing di pasar kerja.”
Selain inovasi, kolaborasi juga menjadi kunci sukses Universitas Widyagama Malang dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Universitas ini aktif bekerjasama dengan berbagai pihak, baik industri maupun institusi pendidikan lainnya. Menurut Wakil Rektor III Bidang Kerjasama dan Pengembangan, Dr. Ir. Ririn Tri Ratnasari, M.Pd., kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas tenaga pendidik di universitas.
Dalam sebuah wawancara, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.Si., seorang pakar pendidikan tinggi, mengatakan, “Inovasi dan kolaborasi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Universitas Widyagama Malang telah menunjukkan bahwa dengan melakukan kedua hal ini secara konsisten, mereka dapat menjadi salah satu universitas terbaik di Indonesia.”
Dengan terus menerapkan inovasi dan kolaborasi, Universitas Widyagama Malang berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berkualitas. Mereka juga terus berupaya untuk memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. Semoga universitas ini dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi di era globalisasi.